Kimia Dasar dan Teoi Atom

                            Kimia

     Kimia adalah ilmu yang fokus mempelajari materi. Materi yaitu sesuatu yang memiliki massa dan volume. Materi dibedakan menjadi dua yaitu senyawa dan unsur. Senyawa adalah zat kimia yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia. Sedangkan unsur adalah zat kimia yang tidak dapat dibagi lagi menjadi yang lebih kecil. Ilmu kimia adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang materi baik itu struktur, susunan, sifat maupun energi yang menyertai perubahan materi.
1. Struktur materi
    Struktur materi adalah gambaran tentang bagaimana atom-atom saling terikat dalam materi tersebut.
Contoh:

Intan dan grafik sama-sama tersusun dari atom karbon tetapi keduanya memiliki sifat yang sangat berbeda. Ini karena struktur keduanya yg berbeda.
2. Susunan materi
    Susunan materi menyangkut komposisi dari materi tersebut. Misalnya:
- air adalah suatu senyawa yang terdiri dari unsur Hidrogen dan Oksigen dengan rumus kimia H2O.
-alkohol (etanol) adalah senyawa yang terdiri dari karbon, hidrogen d an oksigen dengan rumus C2H5OH. Mengetahui susunan zat membantu pemahaman tentang sifat materi tersebut.
3. Sifat materi
     Zat adalah suatu materi yang memiliki sifat-sifat yang sama pada seluruh maupun sebagian kecil dari materi tersebut. Sifat adalah tabiat yang menjadi ciri-ciri atau karakteristik suatu zat tertentu. Sifat materi dibagi menjadi dua berdasarkan jumlah materi dan perubahan pada materi.
a. Berdasarkan jumlah materi
-sifat intensif yaitu sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Contohnya warna, bau, membeku,                  mencair dll.
-sifat ekstensif yaitu sifat yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat. Contohnya volume, massa, dan berat.
b. Berdasarkan perubahan materi

-sifat fisika adalah sifat materi berdasarkan perubahan materi yang dapat diukur atau diamati tanpa mengubah sifat kimia suatu materi. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, kelarutan, titik didih, massa jenis, dll.
-sifat kimia adalah perubahan yang dialami suatu benda yang membentuk zat baru. Contohnya mudah terbakar, beracun, korosi, dan mudah meledak.
4. Perubahan materi
     Perubahan materi adalah perubahan suatu zat atau materi menjadi zat lain baik yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan mateti dibagi menjadi dua yaitu
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat baru. Contohnya pencampuran gula kedalam air membentuk larutan gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut didalam air. Tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu misalnya rasa manis masih ada baik dalam wujud padat maupun wujud terlarut dalam air. Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun struktur air. Perubahan yang terjadi hanya fisiknya saja, dari padat menjadi terlarut dalam air

Perubahan kimia yaitu suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi yang berbeda(baru) dari zat semula.
Perubahan kimia juga disebut reaksi kimia. Contoh perubahan kimia adalah pembakaran kayu, jika kayu dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara arang kayu dan kayu keduanya memiliki sifat dan jenis yang berbeda.


          ATOM dan TEORI ATOM

    Kata atom berasal dari "atomos" bahasa yunani yang memiliki arti tidak dapat dibagi. Awal mula teori dasar atom dikemukakan oleh seorang ahli dari yunani yaitu Democritus pada abad ke-4 SM. Menurutnya atom adalah suatu benda yang sangan kecil sampai tidak dapat dibagi lagi.
Menurut democritus atom sepenuhnya padat, ada ruang kosong antar atom untuk memberikan ruang untuk pergerakannya dan tidak memiliki struktur internal.
    Akan tetapi, model teori atom democritus kurang memiliki bukti eksperimental sehingga mulai tahun 1800-an mulai muncul teori-teori baru berdasarkan hasil eksperimen. Beberapa teori yang menjelaskan tentang atom adalah sebagai berikut

1. Model teori atom Jonh Dalton
     Jonh dalton pada tahun 1803 mengemukakan pendapatnya tentang atom. Teori atom dalton didasarkan pada dua hukum yaitu hukum kekekalan massa (hukum lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts. Dari dua hukum tersebut dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut.
a. Atom merupakan bagian terkecil dari.          materi yang tidak dapat dibagi lagi.
b. Atom digambarkan sebagai bola pejal            yang sangat kecil.
c. Atom-atom memgabung  membentuk.            senyawa dengan perbandingan bilangan      bulat dan sederhana.
d. Reaksi kimia merupakan pemisah atau.        penggabungan atau penyusun kembali          dari atom-atom sehingga atom tidak              dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Kelebihan:
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai teori atom
Kelemahan:
Teori atom dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? Padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.
2. Model teori atom JJ. Thomson 
    JJ. Thomsom pada awal tahun 1900an, mengemukakan teori baru tentang atom. Di dalam atom terdapat partikel elektron dan proton. Menurutnya atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamnya tersebar muatan negatif elektrWon. Secara sederhana model atom thomson dapat dianalogikan sebagai jambu biji yang telah dikupas kulitnya. Biji jambu yang tersebar merata dimodelkan sebagai elektron dan bulatan daging jambu yang pejal dimodelkan sebagai proton.

Kelebihan:
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif didalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam atom tersebut.
3. Model teori atom Rutherford
    Pada tahun 1910 Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geiger dan Erners masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa terhadap lempeng tipis emas. Dari hasil penelitiannya ditemukan bahwa sebagian besar partikel alpa mampu menembus lempengan emas tanpa dibelokkan. Namun dengan sangat mengejutkan Rutherford juga menemukan beberap Partikel alfa yang dibelokkan pada sudut yang sangat tajam kembali ke sumber radioaktif. Bersadarkan gejala-gejala yang terjadi, Rutherford membuat kesimpulan bahwa:
a. Atom bukan merupakan bola pejal,                karena hampir semua partikel alfa.                diteruskan.
b. Atom terdiri dari inti atom yang sangat        kecil dan bermuatan positif, dikelilingi          oleh elektron yang bermuatan negatif.

Kelebihan:
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti.
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti atom. Berdasarkan teori gerak, apabila elektron bergerak mengitari inti disertai pemancaran energi maka lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
4. Teori atom model Niels Bohr
    Pada tahun 1913, Niels Bohr memperbaikin kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Penjelasan bohr tentang atom melibatkan gabungan antara teori klasik Rutherford dcan teori kuantum dari planck dan secara garis besar bohr mengemukakan model atomnya sebagai berikut.
a. Elektron dalam atom bergerak                        mengelilingi inti pada lintasan-lintasan.        tertentu, tidak memancarkan energi.              Lintasan-lintasan elektron itu disebut            kulit.  atau tingkat energi elektron.
b. Elektron dapat berpindah dari satu                lintasan ke lintasan lain.
c. Perpindahan elektron dari tingkat energi      tinggi ke renda disertai pemancaran              energi.  Sedangkan perpindahan.                    elektron dari tingkat energi tinggi ke              rendah disertai penyerapan energi.

Kelebihan:
Atom bohr adalah atom Terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahkan elektron.
Kelemahan:
Tidak dapat menjelaskan Efek zeeman dan efek strack.
5. Model atom modern
    Salah seorang yang menjelaskan teori atom modern adalah Erwin Schrodinger (1926). Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu "tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom". Daerah ruang sekitar inti dengan kebolehjadian untuk mendapatkan elektron disebut orbital.  Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini.

Komentar

  1. Bagus,di tunggu post an selanjutnya

    BalasHapus
  2. ribet nih... belom sempat baca.
    tapi kayaknya keren. tapi bertele tele. maaf ya.. karena disuruh komen nih.😥

    BalasHapus
  3. Sgt bermanfaat terimakasih

    BalasHapus
  4. Isi yg terkandung dalam penyampaian sudah sangat membantu untuk para pembaca namun untuk penulisan cantumkan sumbernya

    BalasHapus

Posting Komentar